Ga afdhol rasanya kalau blog cewe ga ngebahas hal-hal yang berbau cewe semisal tentang kecantikan. Betul?
Teringat omongan tempo hari, ketika ada teman yang mempermasalahkan meme di jejaring sosial "jelek vs cantik". Kemudian salah satu teman yang kritis menanyakan beberapa pertanyaan padaku dan teman perempuan lain. Pertanyaannya seperti ini :
- Apa makna cantik menurutmu?
- Kapan waktu yang tepat ketika kamu merasa cantik?
- Puas ga kalau orang menilai kamu cantik hanya karena posting foto (yang mungkin barangkali hasil editan) di media sosial?
- Apa saja yang kamu lakukan agar kamu dibilang cantik?
- Yang terakhir, pertanyaan yang paling nyeleneh : Punya target ga, berapa orang dalam sehari yang harus mengatakan bahwa kamu cantik?
Dan aku akan mencoba memberikan jawaban plus opini nya.
Jika aku boleh berpendapat, makna cantik menurutku adalah paras wanita yang terpancar ketika memiliki kelebihan namun tetap rendah hati dan tidak terlalu menonjolkan diri (misal : narsis ha ha).
Satu hal yang mengganjal di pikiran kemudian menimbulkan pertanyaan : Mengapa narsis itu bak penyakit menular yang cepat menjamur dikalangan perempuan-perempuan, anak-anak hingga yang sudah lanjut usia? Mungkin ada yang bisa bantu jawab..hehe
Sumber : instagram @wowfakta
Jujur saja, aku kagum sekali dan lebih menyegani teman-teman blogger dan semua perempuan yang memiliki kecantikan wajah, kecantikan prestasi dan kecantikan budi pekerti tanpa harus mengabadikan berbagai pose wajahnya di media sosial. Dibanding dengan perempuan-perempuan yang hobi mengeksploitasi wajahnya dan menunjukkan kepada khalayak, walaupun dia punya segudang prestasi.
Dan pertanyaan yang kedua : Apa yang sebenarnya mereka cari, kepuasan apa yang telah mereka targetkan setelah memposting hasil pose dirinya?
Jika ada jawaban : seorang blogger wajib narsis agar dikenal banyak orang, untuk mempromosikan sesuatu dan bla bla bla blah. Baiklah.. Aku menyerah. Aku akan melanjutkan opini selanjutnya.
Waktu kapan kamu merasa sangat cantik?
Jawabanku, adalah ketika bersama orang banyak. Baik itu keluarga, teman-teman komunitas, saudara, maupun bersama kekasih hati.
Mengapa? Karena disaat aku bersama mereka, wajahku tak bisa lepas dari yang namanya tersenyum dan tertawa. Sementara ketika foto sendirian, serasa muka ini jutek sekali ha ha. Coba deh bandingkan 3 foto berikut : foto sendiri, foto bersama sang kekasih dan foto bersama teman-teman. Lihat mana yang paling suram? Foto sendiri yak betul ha ha.
Puas ga kalau orang menilai kamu cantik hanya karena posting foto yang mungkin barangkali hasil editan di media sosial?
Emmm, sejujurnya tujuanku memposting foto di jejaring sosial adalah untuk memberitahukan momen-momen aku yang menyenangkan pada teman-teman dan memberitahukan pada dunia bahwa aku baik-baik saja. Aku sangat juarang memposting foto-foto narsis hehe. Kalaupun ada foto narsis sendirian, itu hanya dipasang sebagai display picture. Kalau ga percaya, coba deh cek media sosial aku :)
Aku jauh lebih senang ada orang yang memujiku cantik ketika bertatap muka dan akunya hanya tampil apa adanya. Sempat dalam pikiran melompat kebelakang ketika melihat drama Turki cinta di kampung cherry #eh cinta di musim cherry (ada yang tau?). Ketika Oyku bangun tidur dan Ayaz memujinya, "selamat pagi sayang, kamu tetap cantik walau dalam keadaan bangun tidur". Iii jadi kepingin *colek colek pacar* wkwkwk.
Tapi, sejatinya, tiap perempuan suka dipuji. Perempuan merasa seakan-akan terbang melayang ke angkasa ketika dibilang bahwa dirinya cantik. Bener ga?
Yang akan aku lakukan agar aku dibilang cantik...
Hmmm. Sebelum bertemu orang, mandi yang bersih (kalau bisa luluran dulu), lalu pakai jilbab dan outfit yang warnanya sesuai mood, pakai moisturaizer day cream-bedak-lipgloss dan parfum favorit. Udah itu ajah.
Rak kecantikan aku. Lebih banyak aksesorisnya daripada alat kecantikannya xixi
Make up hanya dipakai kalau ada acara penting dan mengharuskan tampil dewasa seperti acara akad nikah atau resepsi. Kalau ga ada acara apa-apa, aku lebih suka hangout dengan tampil polosan xixixi.
Kalau dirumah dan ada waktu luang, aku hanya melakukan peeling dan masker pada wajah. Nothing special deh.
Nah ini pertanyaan dari teman yang kurasa weird banget, sebenarnya sih dia hanya bercanda, tapi candaannya itu sepertinya *nyentil* teman yang suka eksis dan suka banget (kadang sampe freaking out) kalau dibilang cantik. Punya target ga, berapa orang dalam sehari yang harus mengatakan bahwa kamu cantik?
Aku hanya simpel ngejawab : jelas ga punya, orang aku lebih suka dirumah kalau ada waktu luang hehe.
Pertanyaan-pertanyaan temanku ini serasa mengeksplor aku kembali untuk menulis isi pikiran. Pertanyaan yang simpel tapi mampu memancing orang untuk memberikan jawaban essay. Aku rasa aku harus terus "ngintilin" dia agar tertular penyakit "kritis" nya.
Semoga kedepannya aku bisa meluruskan pikiranku yang ruwet dengan tetap terus menulis ya, seperti tujuan sang kekasih hati membuatkan aku blog ini.
Semoga kedepannya aku bisa meluruskan pikiranku yang ruwet dengan tetap terus menulis ya, seperti tujuan sang kekasih hati membuatkan aku blog ini.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Segitu dulu cerita kali ini. Terima kasih temans membaca artikel ini sampai akhir. Semoga bermanfaat.
Saya sangat ingin mendengar komentar temans setelah membaca. Silahkan, temans bebas berkomentar apa saja namun harap tetap menjaga kesopanan.
Sayang sekali komentar dengan subjek Anonymous akan terhapus otomatis, jadi mohon kesediaannya untuk memberi nama asli ya.
Terima kasih ^^.
Love, Lisa.