Waktu 4 tahun lebih 2 bulan itu cukup untuk mengenal seorang teman dari sisi baik maupun kebiasaan buruknya. Bagaimana jika aku mengenal sepasang teman yang memiliki kebiasaan yang unik disepanjang hidupnya? Sepanjang hidupnya??? Ya, sepanjang hidupnya. Karena aku memeliharanya sejak dia masih berumur beberapa hari. Memeliharanya??? Iya, dia adalah kura-kuraku, teman kecil ku, Caca dan Lip.
Setelah aku memposting See, how cute my turtles are., aku ingin memposting kembali tentang keunikan perjalanan hidup yang dijalani oleh sepasang little body guard ku ini. Alasan menemukan ide untuk memposting adalah karena hal yang sangat simpel,, melihat kelucuan tingkah laku mereka.
Selalu kompak ! |
Mereka adalah kakak dan adik
Caca berumur sekitar 4 tahun lebih 2 bulan dan Lip berumur sekitar 3 tahun lebih 10 bulan. Caca adalah seorang kakak yang baik dan sabar. Seringnya aku melihat Caca mengekspresikan rasa sayangnya terhadap Lip dimanapun mereka berada. Cara Caca mengekspresikan rasa sayangnya adalah dengan mencium Lip, membiarkan Lip menaiki badannya, mendekati Lip ketika mereka akan tidur, membagi makanan dengan Lip, tidak membalas ketika Lip dengan sengaja menggigit kaki Caca karena dikiranya kaki kakaknya adalah makanan, dan masih banyak lagi. Sifat penyayang Caca tidak hanya ditunjukkan untuk Lip saja, melainkan juga pada Nunu dan Kame. Nunu dan Kame adalah kura-kura yang aku pelihara, sayangnya mereka mati pada saat masih kecil karena sistem imun yang masih belum kuat. Caca sangat menikmati menjadi seorang kakak.
Sebagai adik, Lip sering berlaku egois dan hobi banget makan. Mungkin karena saat dia kecil, aku begitu memanjakannya. Alasan aku memanjakan Lip karena takut kalau Lip kecil tidak memiliki sistem imun kuat seperti Nunu dan Kame. Ternyata dia tumbuh menjadi kura-kura yang kuat, gendut tapi penakut dan manja, that's why I call him Lip padahal nama aslinya Live (berharap dia terus hidup dan menemani Caca sampai dewasa). Lip sering mengikuti tingkah Caca. Dan lucunya ketika dia disayang (dicium) sama Caca, dia nurut aja, seolah-olah dia menikmati rasa sayang yang diberikan untuknya.
Kanan Caca, kiri Lip |
Caca dan Lip adalah sepasang kakak adik yang tumbuh bersama selama sepanjang hidup Lip (sampai sekarang - semoga juga sampai nanti nanti ya). Ketika aku stress dan penat, kemudian melihat tingkah mereka, seketika aku menjadi lega, perhatian dan kasih sayangku sepenuhnya tersalurkan ke mereka. Apalagi ketika melihat mereka akur, aku sangat senang sekaligus iri. Iri karena aku ga bisa jadi kakak yang sabar untuk adikku layaknya Caca selalu sabar meladeni Lip hihihi.
Mereka adalah partner
Of course mereka partner. Mereka hidup bersama, makan bersama, bermain bersama dan tidur bersama. Pernah suatu ketika aku meletakkan mereka pada bak terpisah karena saat itu kaki Caca luka dan mengelupas akibat digigit Lip. Padahal jika dilihat struktur gigi Lip tidak setajam Caca, jadi kemungkinan luka akibat gigitan Lip sangat kecil dibanding gigitan Caca (jempol dan telunjuk tangan aku pernah masuk ke mulut Lip dan Caca dan merasakan gigitan mereka jadi aku tau perbandingan kekuatan gigi mereka wkwkwk). Kenyataannya kaki Caca luka dan mengelupas hingga berwarna kemerahan. Ini berarti gigitan Lip sangat keras dan keterlambatanku mengetahui luka pada kaki Caca menyebabkan lukanya menjadi infeksi. Alhasil aku memisahkan mereka. Lip dihukum tidak boleh makan malam dan dia tidak terima, dia meloncat-loncat dan berusaha untuk keluar dari bak barunya. Sementara Caca tetap makan seperti biasa.
Kanan Lip, kiri Caca |
3 hari kemudian Caca menjadi kurang nafsu makannya. Berbeda dengan adiknya yang setiap harinya selalu bertambah nafsu makannya. Setelah luka kaki Caca mengering dan warna kaki kembali seperti semula (berwarna hijau terang), aku kembalikan mereka dalam satu bak. Seketika nafsu makan Caca kembali bahkan menjadi lebih bernafsu untuk makan sehingga memaksa Lip untuk mengalah. Lip pun tidak keberatan, terlihat dengan tidak merebut makanan yang dimakan Caca (tidak seperti biasanya).
Mereka adalah sepasang penghibur dan pelipur lara
Seperti yang aku jabarkan pada bait-bait kalimat diatas, tingkah laku mereka yang demikian unik mampu menghilangkan penat dan kegalauan hatiku (ceileh lebaay). Merawat mereka merupakan kesenangan tersendiri, bermain dengan mereka merupakan kebahagiaan tersendiri dan menjalani hari-hari melihat mereka tumbuh besar adalah kenikmatan tersendiri.
Mereka tidak bisa terpisahkan, bagiku. Mungkin karena mereka selalu bersama dan harapan terbesarku adalah mereka harus selalu bersama.
I love you both |
Ini adalah kisah teman kecil ku, peliharaanku, bagaimana dengan peliharaanmu? Share ya.
By the way, aku sangat senang didapuk teman-teman pecinta kura-kura sebagai penasehat kura-kura. Ini sangat menyenangkan bagiku berbagi pengalaman membesarkan kura-kura dan share tentang bagaimana cara menyayangi kura-kura dengan baik. Semoga kita bisa tetap terus menyayangi dan share tentang bagaimana uniknya hewan peliharaan kita ^^
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Segitu dulu cerita kali ini. Terima kasih temans membaca artikel ini sampai akhir. Semoga bermanfaat.
Saya sangat ingin mendengar komentar temans setelah membaca. Silahkan, temans bebas berkomentar apa saja namun harap tetap menjaga kesopanan.
Sayang sekali komentar dengan subjek Anonymous akan terhapus otomatis, jadi mohon kesediaannya untuk memberi nama asli ya.
Terima kasih ^^.
Love, Lisa.