Kira-kira lebay ndak ya aku memilih judul itu?hehe
Ini postingan terlarut aku kesekian kalinya. Belum sembuh dan ngga bisa tidur itu alasannya. Hihihi. Hari ini aku ga mau kayak kemarin : "ngelimprek" di tempat tidur karena kesakitan. Lantas aku memilih untuk bangkit dan beraktivitas apa saja untuk melupakan dan kalau bisa menghilangkan sakit di perut. Aku teringat kata teman saat SMA yang biasa dipanggil nyak. Nyak bilang, "Aku itu lis, wes sakit gak sakit pokoknya makan, ga ngurus aku gendut pokoknya aku makan. Dengan makan maka akan ada suplai energi tambahan untuk tubuh, otomatis tubuh kita punya energi untuk melawan rasa sakit...". Aku menuruti kata Nyak, mencoba untuk memanjakan lidah dan perut walaupun harus ke luar rumah untuk membelinya, yang penting aku cepat sembuh.
Pagi aku beli sop ayam dan ayam goreng plus sambal super pedas. Sore aku beli roti sisir butter spesial. Dan malamnya aku beli bubur ayam.
Well, aku ingin share tentang bubur ayam legendaris ini. Sejujurnya aku ga tau toko bubur ayam ini resmi launching pada tahun berapa, tapi aku teringat sepupu aku yang jarak umurnya sekitar 11 tahun lebih tua dariku pernah bilang, "Pas rumah manyar masih ada, aku sering kesitu sama bude pakdemu. Orang dari kamu kecil, bubur ayam itu sudah ada...". Berarti bisa dibilang tempat ini legendaris kan...
Ga pake lama deh aku langsung pesan setengah porsi bubur ayam untuk makan ditempat. Sambil menunggu pesanan diantar, aku jelajah tempat deh (kan akunya orang yang ga bisa diam hehe), terus foto-foto.
Di dinding dalam ruangan tergantung foto pemilik bubur ayam ini. Dan aku mantap untuk posting disini karena pemiliknya orang Indonesia - Jawa asli. Setidaknya aku ikut bantu promosi saudara setanah air sendiri lewat ini...^^
Ga sampai 10 menit, pesanan aku datang.
Kelihatannya bubur ayam ini dingin ya, tapi hati-hati guys, jangan langsung di santap lho walau lapar sekalipun. Aku pernah kalap pas diajak makan sama ibu bapak disini, langsung melahap satu sendok bubur ini karena laper banget, lha dalah panasnya bukan main di mulut. Sontak aku langsung deh muntahin itu makanan, hehehe. Oleh karena itu, hati-hati ya guys...
Komponen bubur ayam ini ada beberapa macam : bubur dengan kaldu ayam, ayam suwir, cakwe yang dipotong-potong, daun bawang yang dipotong-potong, bawang goreng dan satu komponen (yang menyerupai bawang goreng) yang aku ga tau namanya. Lalu ada kerupuk yang cucok banget jadi sandingan si bubur.
Kemudian ada yang unik nih kalau makan bubur ayam. Kalau aku menuangkan kecap manis diatasnya kemudian mengaduk rata buburnya, aku merasakan rasa asin di lidah. Dan juga sebaliknya, kalau menuangkan kecap asin diatasnya, aku merasakan rasa manis di lidah. Apakah rasa ini cuma ada di lidahku atau kalian juga merasakan hal yang sama? Akhirnya, aku menuangkan keduanya (kecap manis dan kecap asin) secara seimbang agar rasanya ga timpang...
Ga sampai 10 menit pula bubur ayam ini habis (busyett ini lapar apa doyaann??!). Sengaja memang aku makan panas-panas biar pas diperut bubur ini bisa bikin badai angin diperut reda. Yapp,, aku kena maag yang mendekati akut. Makanya aku harus tetap makan dan jangan membiarkan angin dan asam lambung di perut ini berkuasa (#apasih). Minta doanya ya biar aku cepat sembuh ^^
Okelah yuk, langsung bayar dan cus pulang..
Price :
* Bubur Ayam 1/2 porsi Rp 10.000,-
Kok ga pake minum? Biar jaga-jaga aja buat kesehatan, aku (selalu) bawa minum air putih dari rumah. Kalau ada yang bertanya untuk harga 1 porsi bubur ayam disini, disini bervariasi harganya tergantung mau pesan bubur ayam model apa. Ada bubur ayam polos, bubur ayam spesial, ada yang setengah porsi dan ada yang satu porsi. Untuk kisaran harga sekitar Rp 10.000 - Rp 21.000 per mangkoknya.
Nah, guys yang mau mencoba bubur ayam uenak, kesini aja ^^. Tapi aku ga bisa beri tahu bubur ayam ini buka - tutup jam berapa kemudian liburnya hari apa aja ya, karena sejujurnya aku juga sering kecelek kalau mau kesini. Kadang weekend mereka buka kadang juga engga. Tapi sepengalamanku, aku pernah makan siang disini dan aku juga sering makan malam disini... *nyengir*
Suasana tempat makan dalam ruangan |
Suasana luar ruangan |
Ga sampai 10 menit, pesanan aku datang.
Bubur Ayam 1/2 porsi |
Komponen bubur ayam ini ada beberapa macam : bubur dengan kaldu ayam, ayam suwir, cakwe yang dipotong-potong, daun bawang yang dipotong-potong, bawang goreng dan satu komponen (yang menyerupai bawang goreng) yang aku ga tau namanya. Lalu ada kerupuk yang cucok banget jadi sandingan si bubur.
Kemudian ada yang unik nih kalau makan bubur ayam. Kalau aku menuangkan kecap manis diatasnya kemudian mengaduk rata buburnya, aku merasakan rasa asin di lidah. Dan juga sebaliknya, kalau menuangkan kecap asin diatasnya, aku merasakan rasa manis di lidah. Apakah rasa ini cuma ada di lidahku atau kalian juga merasakan hal yang sama? Akhirnya, aku menuangkan keduanya (kecap manis dan kecap asin) secara seimbang agar rasanya ga timpang...
Ga sampai 10 menit pula bubur ayam ini habis (busyett ini lapar apa doyaann??!). Sengaja memang aku makan panas-panas biar pas diperut bubur ini bisa bikin badai angin diperut reda. Yapp,, aku kena maag yang mendekati akut. Makanya aku harus tetap makan dan jangan membiarkan angin dan asam lambung di perut ini berkuasa (#apasih). Minta doanya ya biar aku cepat sembuh ^^
Okelah yuk, langsung bayar dan cus pulang..
Tempat pesan, dapur dan kasir jadi satu disini |
* Bubur Ayam 1/2 porsi Rp 10.000,-
Kok ga pake minum? Biar jaga-jaga aja buat kesehatan, aku (selalu) bawa minum air putih dari rumah. Kalau ada yang bertanya untuk harga 1 porsi bubur ayam disini, disini bervariasi harganya tergantung mau pesan bubur ayam model apa. Ada bubur ayam polos, bubur ayam spesial, ada yang setengah porsi dan ada yang satu porsi. Untuk kisaran harga sekitar Rp 10.000 - Rp 21.000 per mangkoknya.
Nah, guys yang mau mencoba bubur ayam uenak, kesini aja ^^. Tapi aku ga bisa beri tahu bubur ayam ini buka - tutup jam berapa kemudian liburnya hari apa aja ya, karena sejujurnya aku juga sering kecelek kalau mau kesini. Kadang weekend mereka buka kadang juga engga. Tapi sepengalamanku, aku pernah makan siang disini dan aku juga sering makan malam disini... *nyengir*
Bubur Ayam Jakarta
Jl. Raya Manyar No. 83
Surabaya
kalau bubur saya kagak suka, sukanya bubur kacang hijau dan ketan hitam, lebih mantap dan enak hehe
BalasHapusWah, lidah jawa banget ya. Sekali2 coba kesini deh mas Sandi klo ke Surabaya, rasa bubur ayam nya ga mengecewakan. Terima kasih suda berkunjung dan berkomentar ya ^^
Hapus