Happy long weekend, everybody!
Sayang banget ya, pagi tadi Surabaya uda ujan aja.. Tapi sudah tentu tidak akan menyurutkan kita untuk liburan, benar kan?
Sebagai orang yang cinta Surabaya, aku liburan di Surabaya ajah *no caption needed*. Menikmati sepinya kota Surabaya (bahkan daerah rumahku juga *sepi), ahh itu selalu menyenangkan. Rencana mau mengisi hari ini dengan jalan-jalan di mall (ga ada pilihan lain) sama adik sebelum nanti malam menghadiri resepsi saudara jauh. Tapi ternyata, sang maha kehendak berkata lain.
Tepat jam 7 pagi, whatsapp ku menyala, sahabat lama meng-text aku dan mengabarkan bahwa dia akan berjualan masakan ala rumahan yang uwwenak (terlihat dari foto yang dia berikan) di Taman Bungkul. Aku sudah menunggu selama 2 minggu dan ingin segera mencoba masakan sahabatku ketika SMA yang kini sedang menjalani pendidikan dokter ini.
Pertemuan kami begitu singkat padat dan jelas (emang soal ujian *lis), karena taman bungkul tak se-ramai biasanya. Mereka (sahabatku dan teman-temannya) akan berkeliling ke DTC untuk menghabiskan dagangannya dan daripada ga ngapa-ngapain di Taman Bungkul, ak pulang aja deh..
Sesampainya dirumah, aku melahap habis masakan yang aku beli dari sahabatku ini. Ya ampun uennaaakkk !!! Aku sampai menghabiskan punya adikku juga bhahaha (gara-garanya si adik bilang, lho aku uda kenyang mbak abis makan -___-"). Daripada mubazir kan ya, kalau didiamkan untuk dimakan siang hari ya keburu basi, sayang kalau dibuang mending masuk perut aja hahaha.
Recommended banget ghe masakanmu, minggu depan lagi yaa ^^. Oya,, sampe lupa ngenalin, sahabatku ini namanya Ghea. Mungkin kalau teman-teman sudah menelisik blog aku, aku sudah pernah bercerita sekilas tentang dia, artikelnya bisa dilihat lagi
disini.
Tak lama kemudian Ghea nge-text aku lagi melalui whatsapp, singkat cerita dia curhat tentang dagangannya lalu mengajakku berenang. Wow,, hujan-hujan begini mau berenang..... Baiklah, aku mengiyakan ajakannya. Kapan lagi kaan berenang sama orang super sibuk macam dia huehehe. Hitung-hitung nostalgia masa-masa ketika dulu dia melatih aku berenang demi lulus ujian praktek berenang kelas 3 SMA hihihi.
Jadi, bisa diprediksikan kali ini pertemuan dengan Ghea tidak singkat, tidak padat dan *tidak jelas #ellho. Bukaaann ha ha. Tepat jam 1 siang, Ghea sampai di rumah aku. Kami berangkat 20 menit kemudian. Lalalaa~ lalalaa~ berenang berenang lagiii.. Dalam hati berharap agar badan tetap segini aja, pipi ga jadi tembem, biar aku bisa tetap terus makan xixixixiii.
|
Tak sabbaarr ingin nyemplung ke air ^^ |
Kami berenang di Kolam Renang Plaza Marina Surabaya. Untuk weekend kami diwajibkan membayar 30ribu rupiah di pintu loket masuk kolam renang. Kemudian untuk sewa loker, per-koin nya dikenakan harga sebesar 5ribu rupiah. Oya guys, 1 koin hanya digunakan untuk satu kali pemakaian loker, jadi kita ga bisa bolak-balik ambil barang bawaan yang ada dalam loker kecuali harus beli koinnya lagi. Mahal juga ya, tapi demi faktor keamanan, kenapa tidak..
|
Ruang penyimpanan atau ruang loker |
Aku sarankan begini, setelah melewati pintu masuk, kita langsung menuju sebuah meja di dekat pintu keluar karena disitulah tempat pembelian koin untuk loker. Jadi setelah kita masuk ke ruang ganti dan berganti pakaian swimsuit, kita bisa langsung menuju ruang loker untuk meletakkan barang-barang kita.
Pengunjung baru yang belum mengetahui seringnya dilanda kebingungan lantaran tidak ada instruksi yang jelas dari karyawan kolam renang, kemana harus meletakkan barang-barang. Iya kalau ada salah satu dari rombongan yang tidak ikut berenang, bisa dititipin barang-barang. Lha kalau semua ikut berenang.. Mau dikemanakan barang-barang nya? Jadi, semoga sedikit info ini bisa membantu ya ^^
Untuk yang masih bingung dengan cara pemakaian loker, jangan khawatir.. Di beberapa pintu loker sudah tercantumkan informasi bagaimana cara menggunakan loker. Jadi jangan malas untuk membaca ya ^^. Jangan lupa juga untuk mencabut kunci dari loker dan menjaganya baik-baik.
Yuk,, we ready to swim. Sebelumnya HARUS lakukan peregangan badan terlebih dulu, biar tidak terjadi kram tiba-tiba ketika kita sudah berada di air. Pengalaman ini guys, seriuss, kram di air itu ga enak dan menyakitkan...
Suasana berenang bersama teman sebaya selalu berbeda dengan berenang bersama keponakan seminggu yang lalu. Ketika bersama keponakan, aku harus bisa menjadi orang tua bagi mereka, tidak boleh takluk akan rengekan juga tidak boleh galak-galak karena mereka masih anak-anak, aku harus bisa dan ahli jadi bisa mengajari mereka tehnik berenang yang aku bisa. Dan kini, aku berenang bersama teman sebaya yang keahlian dalam berenangnya sudah mencapai expert. Wohoo~ seolah-olah aku menjadi muridnya lagi. Dan aku sangat sangat menantikannya, ketika dia membetulkan aku yang salah dalam berenang dan menambahkan beberapa bagian tehnik agar aku bisa seimbang di kedalaman tertentu.
Ada satu bagian kolam renang yang sedari dulu aku tidak berani mencapainya karena dulu aku takut banget tenggelam. Tapi ya masa' sih sampai sekarang aku tetap takut. Aku melihat Ghea asyik banget meluncur dan berenang disitu. Aku tergerak untuk mencobanya dan Ghea mendorongku untuk mencoba. Benar : jika tak dicoba tak akan tahu (mirip lirik sebuah lagu).
Dan hfuallah!! HERE I AM.
Butuh usaha dan keberanian ekstra (buat *aku) to across this area or just stand up in here, mengingat aku ini ga tinggi-tinggi amat (malahan ada teman yang bilang, badanku ini kecil dan mungil) hahaha. Thank you so much for my best friend. Sekarang tidak ada lagi rasa takut berenang melintas disitu.
Hujan pun mengguyur kami ketika asyik berenang. Bahkan ketika sedang bermain seluncur melingkar. Hahaha aku ketagihan meluncur di perosotan melingkar, sayangnya Ghea hanya mencoba satu kali kemudian dua kali karena ikut ketagihan. Tapi dia takut, memilih untuk menungguku dibawah...
Suhu air kolam renang yang semula hangat mulai mengikuti suhu udara yang terkena hujan : DINGIN. Malas banget deh... Akhirnya kami memutuskan untuk mengambil barang-barang di loker, lalu menghangatkan badan dengan handuk dan mengisi perut dengan beberapa buah apel (kalau Ghea makan nasi daging hihihi) sembari menunggu hujan reda.
Hujan pun reda ketika sesi curhat (menunggu hujan reda) selesai. Pas timing nya. Tak ingin melewatkan suasana, aku dan Ghea berkeliling untuk berfoto hihihi. Ya otomatis kami jadi pusat perhatian "untuk sementara".
Ada yang penasaran ga , Ghea itu yang mana sih. Nah, sabar ya, sebentar lagi kalian akan bertemu dengan wajah cantiknya ^^
|
Lay down on the sand and the water |
|
Nah ini Ghea, cyantik khan ^^ |
Seperti biasa, Ghea lebih suka memegang kamera daripada didepan kamera. Bahkan seringnya hasil dari jepretannya adalah pose aku yang apa adanya xD. Dia selalu mengarahkan kamera kearahku tanpa ada aba-aba satu dua tiga, dan seringnya dia mengabadikan aku yang berpose aneh karena kehabisan dan mati gaya xixixi.
|
Semoga ibu dan bapak ga melihat kelakuan anaknya ini... |
Baik,, yuk lanjut lihat pemandangan aja yaa.
|
Seluncur melingkar besar untuk dewasa dan seluncur kecil untuk anak-anak |
|
Good view |
Perjalanan berkeliling kami berakhir setelah Ghea mengabadikan aku yang turun dari seluncuran melingkar, lewat video. Hihihi asli kayak anak kecil banget ya aku :3. Tertarik untuk melihat? klik
disini.
Waktu sudah menunjukkan pukul 4 lebih 20 menit. Saatnya mengakhiri kgembiraan hari ini hiks. Kami menuju ke kamar ganti wanita untuk mandi dan beres-beres. Setelah beres-beres kami menuju pintu keluar.
Sebelum pulang, kami mengisi amunisi perut terlebih dahulu. Karena tergoda oleh aroma junk food ayam goreng disepanjang kolam renang, akhirnya kami mampir kesitu sebentar. Kami mengobrol lalu makan, ngobrol lagi lalu makan, terakhir kami selfie hehe
Thank you for today Ghea. Terima kasih telah meluangkan waktumu ^^