Seharian ini aku berencana mencari tanaman sayuran seledri dan ikan nila di berbagai tempat sampai ketemu dengan kualitas yang aku inginkan. Beruntungnya aku ditemani oleh seorang dokter muda cantik dan baik hati : Ghea!.
Ghea sedang tidak ada kegiatan sampai pengumuman UKDI akhir bulan ini dan hari ini aku beruntung bisa menculiknya seharian hihihi.
Berawal dari mencari sayuran seledri yang begitu sulit, baik dari mencari via google, mencari lewat kenalan dan relasi sampai datang ditiap toko sayuran di Surabaya, sampai membuatku hampir putus asa. Kemudian aku teringat kalau sahabatku yang satu ini hobi bertanam dan senang pergi jalan-jalan. Dan aku pernah ngepo-in instagramnya kalau dia pernah ke salah satu kebun sayur di Surabaya. Dari situlah aku mengedip-ngedipkan mata minta diantar ketempat itu, sekalian meminta waktunya untuk menemani hunting seledri dan ikan nila.
Hampir empat jam lamanya kami muter-muter Surabaya dan mendatangi tempat-tempat yang sudah aku list sebelumnya di agenda dan akhirnya menemukan tempat dimana anakan sayuran selada nya siap angkut. Karena tangan mulai letih dan lumayan seret ini tenggorokan, aku putuskan untuk istirahat dan pulang dulu ke rumah Ghea.
Namanya juga cewe ketemu cewe, isinya kebanyakan curhat hehe. Sesampainya di kamar Ghea, kami saling lepas kangen, saling kepo kegiatan masing-masing plus membuka sesi curhat lalu yang terakhir kita tukar pikiran antara dokter manusia dengan dokter ikan hihihi. Dia memberitahuku bagaimana cara dokter menanganin pasien yang begini dan begitu. Dan dia mendengarkanku kuliah mengenai cara budidaya tanaman dan ikan. Adil kan? xD
Sore harinya aku berencana untuk mencari ikan nila di satu tempat yang sering banget aku kunjungi : PIHGS, karena sangat pas, malam ini malam minggu, pastinya para pembudidaya ikan dari luar kota datang dan berjualan disana. Dan rencana akan berbuka di mall dekat Gunung Sari : SUTOS. Karena aku sedang ingin makan masakan Jepang, Ghea memberikan ide untuk makan di Ichiban Resto.
Baca juga ya : Jalan-jalan di Pasar Ikan Hias Gunung Sari (PIHGS)
Sempat dagdigdug karena papa nya Ghea rupanya sedang libur, takutnya kalau Ghea aku ajak nantinya mengganggu acara keluarga mereka. Tapi ternyata mereka ga ada acara keluar, malahan si Dimas (adiknya Ghea) pun juga ada janjian malam minggu sama pacarnya. Bebarengan kami saling liat-liatan dan menunjukkan mimik wajah mewek T_T karena kita sama-sama jomblo hahaha.
Kami berangkat setelah sholat ashar. Aku sekalian berpamitan sama mama papa nya Ghea, tapi karena papa nya sedang istirahat, alhasil mama nya Ghea deh yang menemui aku, senangnya...
"Halo lisa, bagaimana kabar? Lisa sudah punya pacar?", tanya mama nya Ghea.
Ellho, krik krik, suasana hening sebentar, sementara aku cuma bisa nyengir. Pertanyaan yang dilontarkan mama nya Ghea ini selalu ga terduga T_T.
"Ini lho lis, mama mau ngenalin kamu sama anak buahnya yang aku ceritain tadi". Aku cuma bisa mengernyitkan dahi sambil nyengir, asli sumpah aku keki, mbok ya diganti saja topiknya mom...
"Aha, kalau belum punya pacar kali aja sama lisa cocok.."
"Lho bukannya mas itu uda punya pacar bule ya tante?"
"Mama itu lho belum pastiin dia pacaran sama bule atau cuma bohongan", sindir Ghea.
Aku cuma bisa nyengir sambil geleng-geleng. Aku bersyukur Ghea segera mengajakku pergi, jadi pembicaraan ini ga sampai berlanjut. Aku bicara dalam hati kala itu : kalau mas nya ngeliatnya fisik, Ghea aja ga dilirik, apalagi aku. Ah wes males deh...hehe.
"Ghe, mama mu makin tambah umur makin cantik yaa"
"Heeh??", teriak Ghea. "Untung aja kamu ga bilang itu didepannya mama lis"
"Ellho kenapa memang?"
"Ya ntar mama jadi ge-er. Alhamdulillah.. Alhamdulillahnya bukan karena kamu muji mama cantik, tapi alhamdulillah karena kamu bilangnya pas dijalan hahaha".
Ellho, mama sama anak sama-sama dagelan nya xD.
Jalanan sepanjang rumah Ghea sampai ke jalan Darmo macetnya minta ampun. Aku khawatir kalau ramainya parkiran SUTOS sama seperti ramainya mall lain kalau menjelang berbuka puasa begini, apalagi ini malam minggu. Jadi kuputuskan untuk berbuka dulu di SUTOS baru setelahnya kami berangkat ke PIHGS.
Ternyata dugaanku SALAH, SUTOS sepi bingits ga seperti mall kebanyakan, padahal kurang lebih setengah jam lagi sudah waktunya berbuka puasa. Dan dari destini untuk makan yang kami rencanakan hanya ada empat pengunjung yang makan disana.
"Tuh kan, aku bilang juga apa, disini sepi lis...", kata Ghea. Aku cuma nyengir deh. Buat jaga-jaga aja ghe...hehe.
Kami duduk di meja nomor tiga dan membiarkan waitress nya menaruh menu diatas meja kami. Ghea meminta pada waitress untuk ditinggal saja, jadi kami bisa lihat-lihat menu lebih leluasa. Aku mengemukakan saran, bagaimana jika pesan dua porsi menu nasi untuk masing-masing lalu satu porsi bersama, mengingat kami cuma berdua disini hihihi. Untuk minuman, Ghea memesan teh ocha agar kalau nanti habis bisa diisi ulang. Tapiii, aku ga doyan soalnya tehnya tawar sih, aku pesan es teh manis aja deh.
Sekitar 15 menit, pesanan kami datang. Yuhuu, tapi ga boleh langsung disantap nih, masih harus nunggu 15 menit lagi T_T. Hehe, tangan ini jadi gatal karena ga ngapa-ngapain, sementara Ghea asyik sama gadget nya. Yaudah, aku foto aja ini makanan lalu nyoba bikin video deh. Mau lihat? :p
Taraa !!! Itadakimasu. |
Chicken Katsu Don Buri punya Ghea |
Dori Katsu Don Buri punya aku |
Fish Roll punya kami |
Nah kan lupa ga foto teh ocha dan teh manis nya, padahal gelasnya lucu.
Terbiasa dari SMA, kami selalu join makanan dan minuman berdua (dulu seringnya sepiring berdua--kata orang kami romantis, kalau kata kami sih biar hemat hihihi). Karena Ghea butuh minum manis saat berbuka, dia minta minumku, juga sebaliknya, saat minumku habis dia memperbolehkan aku meminta minumnya karena minumnya bisa diisi ulang. Makananpun kalau ga saling incip pesanan masing-masing juga kayaknya kurang afdol hehe.
Setelah makan, kami mengobrol sebentar, kali ini obrolannya tentang ujian nya Ghea. Aku menyimak dengan seksama, ini merupakan ilmu tambahan buat aku, ternyata ada bagian dari ilmu kesehatan militer yang aku pelajari dari pendidikan menwa yang perlu dibenahi dan ditambahi...hmmm.
Makan sudah, lanjut sholat maghrib, lanjut ke PIHGS deh.
Kami berkeliling hampir satu jam dan alhamdulillah aku menemukan beberapa pembudidaya ikan nila yang bisa diandalkan untuk menyediakan kurang lebih 250 ekor benih. Sudah selesai urusannya, kami langsung cuss pulang karena waktu hampir mendekati batas jam malam anak perempuan. Tentu saja aku pulangkan dulu Ghea kerumahnya, aku ga bisa bayangin kalau Ghea merengut wajahnya karena aku suruh pulang sendiri, karena pasti bakalan jadi lucu hihihi. Maap ya ghe v^^
Terima kasih ya Ghea atas hari ini. Tiada hari yang tidak berkesan kalau sama kamu ^^
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Segitu dulu cerita kali ini. Terima kasih temans membaca artikel ini sampai akhir. Semoga bermanfaat.
Saya sangat ingin mendengar komentar temans setelah membaca. Silahkan, temans bebas berkomentar apa saja namun harap tetap menjaga kesopanan.
Sayang sekali komentar dengan subjek Anonymous akan terhapus otomatis, jadi mohon kesediaannya untuk memberi nama asli ya.
Terima kasih ^^.
Love, Lisa.