Bangkalan - "Bangun tidur kuterus mandi" adalah rutinitas dini hari bersama mbak Erna dan Nila selama kegiatan #MenduniakanMadura berlangsung. Kali ini aku mandi rada merinding dan terburu-buru sebab letak kamar mandi yang jauh dari penginapan dan lampu kamar mandi yang remang-remang. Walah… #OKEHSKIP.
Kegiatan #MenduniakanMadura berakhir hari ini dan kebetulan acara hari ini hanya sampai siang hari. Sedih.. Kok hari-hari jadi cepat banget ya… Yang bikin tambah sedih, ketika mbak Indah Juli berpamitan lebih dulu karena harus menghadiri acara beliau selanjutnya, kereta tak bisa menunggu dan tiketnya tak bisa ditukar, see you soon ya mbak Indah ^^.
Agenda hari ini kami akan mengunjungi Infrastruktur Jalan di Universitas Trunojoyo yang dibangun oleh BPWS dan berkunjung ke Tresna Art. Awalnya setelah sarapan, kami akan pergi berkunjung ke sebuah Goa di Koalas, namun karena semalam hujan deras dipastikan akses jalanan menuju kesana kurang aman. Alhasil, kami membuat acara sendiri di rumah utama. Sembari menunggu perwakilan sarah sehan dengan klebun setempat, kami bersenang-senang, tiada lain dan tidak bukan #halah melainkan berwelfie ria.
Pagi buta... |
Sarasehan dengan SKPD setempat |
Konferensi pers |
Iihhh |
Laugh ! |
FRIENDS ! |
Saya beruntung dipegang tangan dan dirangkul blogger-blogger kece Bekasi dan Medan ^^ |
Never stop welfie |
Terima kasih atas hari-hari yang nyaman Kwanyar, kami pamit…
Blogger Indonesia dan pemuda Kwanyar |
Kami menuju balai Kwanyar untuk menjemput bis, kemudian langsung cuss menuju Universitas Trunojoyo.
Efek begadang : ngantuk di pagi hari. Dan aku pun ketiduran dalam mobil, bangun-bangun ada di pom bensin dan kebingungan. Ya nasib, aku ga dibangunin pas lihat infrastruktur di Universitas Trunojoyo xD. Dan anehnya mata ini berat sekali ditahan untuk tidak terpejam, akupun ketiduran lagi…
Aku terbangun karena suara walkitoki yang dipegang do’i ramai : kita harus berhenti untuk ambil video mannequin challenge, tapi dimana?
Akhirnya mobil pengawalan, bis, dan mobil panitia berhenti di tepi pantai desa Sukolilo kecamatan Labang. Dari sini terlihat pemandangan gagahnya jembatan Suramadu, penghubung pulau Madura dan pulau Jawa.
Dengan mata setengah watt, aku keluar dari mobil agar Nila dan Mahdus yang duduk dikursi belakang bisa ikut keluar. Dan kita berpose untuk mannequin challenge. Ini dia video mannequin challenge yang diambil oleh dan diupload di channel yutub milik mas Pardi (Ponorogo).
Puas menikmati pemandangan jembatan suramadu, kami move ke destinasi selanjutnya : Tresna Art. Galeri Tresna Art berada di jalan KH. Moh. Kholil XII. Coba lihat deh tempatnya, instagramable banget!
Gerbang masuk |
Bernuansa perpaduan Jawa, Madura dan Bali |
Beragam koleksi batik |
Endorse? |
Setelah melihat postingan ini jadi tertarik ingin berkunjung? Langsung aja datang ke Bangkalan.
Do'i dihubungi oleh bapak Abi pemilik Ole Olang Resto dan diminta membawa rombongan Blogger Indonesia datang ke restoran beliau untuk makan siang dan beristirahat karena telah disiapkan menu baru yang siap dilaunching. Hmmm, sebenarnya ini diluar rundown acara. Setelah dirembuk dengan panitia, akhirnya kami dan rombongan setuju untuk datang ke Ole Olang Resto.
Di sponsori oleh Ole Olang Resto |
Acara penutupan pun diadakan di Ole Olang Resto. Panitia yang diwakili oleh do'i a.k.a Wahyu Alam menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya atas partisipasi #BloggerIndonesia dalam kegiatan #MenduniakanMadura dan #JejakBPWS selama 4 hari 3 malam ini. Sebagai hadiah tambahan, panitia menyeleksi blogger untuk menerima hadiah. Pembagian hadiah dibagi menjadi beberapa katagori : Blogger Terjauh, Blogger Teramai, Blogger Terdiam, Blogger Terkreatif, Blogger Sesepuh, Blogger dengan postingan Instagram Termenarik, dan Blogger yang nyambi sebagai Fotografer Terunik.
Untuk katagori Blogger Terjauh diberikan pada mbak Molly yang berasal dari Medan. Katagori Blogger Teramai diberikan pada mbak Atanasia Rian dari Jogja. Katagori Blogger Terdiam jatuh pada Andi dari Jogja. Katagori Blogger Terkreatif diberikan pada mbak Mira Sahid dari Bekasi. Blogger Sesepuh Plat M diberikan pada om Budiono dari Surabaya. Blogger dengan postingan Instagram Termenarik jatuh pada mas Virman dari Klaten. Blogger yang nyambi sebagai Fotografer Terunik diberikan pada mas Pardi dari Ponorogo. Semoga para pemenang suka sama hadiahnya ^^.
Nah, karena ini hari Jum'at, para pria langsung segera pergi ke masjid terdekat untuk melaksanakan sholat Jum'at. Sementara yang wanita beristirahat dan saling sharing.
Usai sholat Jum'at, pak Abi dan bu Lela pemilik Ole Olang Resto datang dan memberikan sambutan sederhana. Dalam menjelaskan arti menu baru Ole Olang Resto : bebek cetar, pak Abi membawa sebuah pecut tali kemudian memecutkan keudara. WOW. Sebagai pendatang baru di Madura, aku semakin penasaran bagaimana rasa dari makanan asli Ole Olang Resto.
Tanpa basa-basi lagi, pak Abi dan bu Lela mempersilahkan kami untuk menyantap hidangan yang telah disediakan, menu baru bebek cetar dan minuman. SUMPAAHHH uwenak parah! Pedesss dan bikin ketagihan. Temans wajib cobaaakk ! Sayangnya aku tidak sempat mengabadikan menunya... Dan beberapa teman pun juga tidak sempat memfoto, hmmm...
Secara bergantian beberapa blogger berpamitan dan diantar dengan mobil panitia menuju Surabaya usai makan siang, ada yang ke stasiun dan ada pula yang ke bandara. Beberapa panitia pun juga ikut berpamitan karena nebeng bis milik CV. Ada pertemuan sudah pasti ada perpisahan. Dan semoga ini bukan silaturrahmi yang terakhir.
Terima kasih teman-teman blogger, terima kasih teman-teman panitia tersayang, terima kasih BPWS dan terima kasih untuk warga dan SKPD terkait kegiatan #MenduniakanMadura. Semoga nanti diberi kesempatan untuk mengadakan #MenduniakanMadura Part 2 ^^
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Segitu dulu cerita kali ini. Terima kasih temans membaca artikel ini sampai akhir. Semoga bermanfaat.
Saya sangat ingin mendengar komentar temans setelah membaca. Silahkan, temans bebas berkomentar apa saja namun harap tetap menjaga kesopanan.
Sayang sekali komentar dengan subjek Anonymous akan terhapus otomatis, jadi mohon kesediaannya untuk memberi nama asli ya.
Terima kasih ^^.
Love, Lisa.