Bangkalan - Selama acara #MenduniakanMadura dan menapaki #JejakBPWS, kami menyewa satu bis dan tiga mobil. Penjemputan peserta dari bandara Juanda, terminal Bungurasih, stasiun Gubeng dan Pasar Turi dengan jam yang berbeda-beda telah dihandle oleh pak Latif (mobil 1); mas Eko (mobil 2); dan Ilham (mobil 3). Peserta dijemput dan diantar menuju kantor BPWS.
Sembari menunggu peserta datang dan sarapan, cewe-cewe Plat M membagikan kaos yang dipesan khusus untuk panitia dan peserta agar dapat digunakan selama acara. Hari pertama, panitia menggunakan baju bertema Merah dan peserta diberikan kaos berwarna Putih. Hari kedua, kaos panitia berwarna Hijau dan kaos peserta berwarna Biru. Untuk hari ketiga dan keempat, peserta menggunakan baju sendiri tema bebas, sementara panitia memakai kaos Biru (hari ketiga) dan Putih (hari keempat).
Hari sudah menjelang siang dan acara terbagi menjadi dua : pembukaan serta pengarahan oleh BPWS yang dihadiri oleh perwakilan peserta dan mengelilingi kaki jembatan Suramadu sisi Surabaya oleh peserta blogger.
Pembukaan dan Pengarahan oleh Perwakilan Deputi BPWS |
Setelahnya, kami melakukan sholat dhuhur berjamaah kemudian bersiap menuju destinasi pertama : Rest Area KKJSM (Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Madura). Pengawalan yang dilakukan oleh dua mobil polisi kabupaten Bangkalan (depan bis dan belakang mobil 3) membantu kami untuk sampai ke destinasi berikutnya tepat waktu.
Penjelasan mengenai pembangunan Rest Area |
Kami melanjutkan perjalanan kearah Utara serong ke Timur menuju destinasi kedua : KKM (Kawasan Khusus Madura) kecamatan Klampis. Karena area KKM terlalu sempit untuk bis, alhasil dari jalan utama menuju KKM kami berjalan dengan riang gembira ha ha. Mas Vicky menjelaskan secara singkat mengenai lokasi KKM ini. Tapi yang namanya blogger mah....kurang bisa diakurkan, kecuali kalau disuruh foto hihihi xD.
Area KKM Kecamatan Klampis | Foto oleh Panitia |
Perjalanan dilanjutkan menuju kabupaten Sampang. Untuk makan siang, panitia telah menyediakan menu makan siang kotakan sehingga dapat dimakan selama perjalanan. Pengawalan estafet oleh polisi kabupaten Bangkalan dilanjutkan oleh polisi kabupaten Sampang ketika rombongan memasuki kabupaten Sampang.
Menjelang sore hari dan matahari mulai meredup, kami berhenti di kabupaten Sampang dan menginap di homestay pantai Kera Nepa. Peserta blogger diajak mengunjungi hutan Kera Nepa sore harinya. Setelah mengunjungi hutan Kera Nepa, acara bebas hingga nanti malam.
Malam harinya, kami mengadakan sarasehan bersama SKPD dan klebun kabupaten Kera Nepa. Disinilah peserta blogger beserta panitia diajak mengenal potensi desa Kera Nepa.
masih fokus sama judulnya, "Hari pertama, Merah, Sampang"
BalasHapusbutuh 3 menit untuk memecahkan. hemm.....
Udah Ocid nyanyi ajah gih xD *LaluAkuTutupTelinga* v^^
Hapus