"Lhooo,, bayinya lucuuuu..."
"Lucunyaaa, cowok apa cewek mbak?"
"Bayinya sudah bisa diajak jalan-jalan yaa. Lucuunyaa"
"Duuh lucunyaaa"
Kia membalas dengan pose Manohara : mecucu, mata terang benderang, sambil pasang ekspresi wajah sombong keheranan - kadang tidur sambil senyum sebelah pipi.
Ekspresi Kia ketika berhadapan dengan orang yang baru dia temui ini yang bikin saya gemmassshh. Walau pandangan Kia masih belum 100% jelas, namun dia bisa mendengar dan lucunya bisa membalas dengan reaksi yang tak terduga. Apa karena dia perempuan ya? Hahaha.
Sementara dia berekspresi sesuka hatinya, emaknya tersenyum kelihatan giginya membalas pujian mereka sambil pasang kuda-kuda takut orang-orang asing tersebut pegang-pegang atau mungkin mencium Kia. Maklum, anak pertama, lahir prematur (walau sekarang besarnya hampir sama seperti bayi seusianya), masih minum obat-obatan dan vitamin, dan belum suntik wajib bayi.
Kan takut juga kalau yang dialami oleh teman kakak sepupu terjadi pada Kia. Apa yang terjadi dengan bayi dari teman kakak sepupu?
---
Begini ceritanya :
Teman dari kakak sepupu sebut saja Mas Z. Adalah seorang laki-laki dari keluarga yang berada atau karena pekerjaannya sukses jadi banyak harta, entahlah, saya tidak konsen pada hal itu, yang jelas beliau dan keluarga kecilnya berlimpah harta. Sampai kemudian lahirlah si kecil.
Lahirnya si kecil, otomatis mengundang banyak sanak saudara, teman dan kerabat datang berkunjung.
Di beberapa minggu setelah si kecil lahir, si kecil dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak nafas dan badan panas. Langsung ke rumah sakit ya, bukan puskesmas atau dukun anak atau sebangsanya, maklum orang khayaa.
Si kecil didiagnosa menderita penyakit langka yang serius yang menyerang organ dalamnya sehingga seumur hidupnya dia tidak bisa bebas dari yang namanya obat-obatan dan alat-alat medis. Saya lupa nama penyakit dan bagian organ apa yang gagal fungsi ini.
Harta yang dimiliki keluarga Z ini sedikit demi sedikit berkurang. Mobil dijual, motor dijual, properti rumah dijual hingga beberapa waktu kemudian mereka harus pindah ke rumah kontrakan karena tak ada pilihan lain selain menjual rumahnya. Semuanya demi pengobatan si kecil.
Dan mas Z pun sharing dengan kakak sepupu sekaligus menasehati beliau karena baru saja memiliki bayi. Nasehatnya begini..
Jangan sampai ini terjadi ke kamu ndra, vin. Bayimu jangan kamu biarkan dipegang orang atau bahkan dicium orang. Karena kita ngga tau orang itu punya penyakit apa atau membawa virus apa, sementara bayimu kekebalan tubuhnya masih rentan. Bayiku kena penyakit langka akibat dari virus luar bukan berasal dari ibunya atau tubuh bayi itu sendiri. Dan saya menyesal karena dulu membiarkan orang-orang yang bertamu terlalu dekat dengan bayiku.
---
Hufth. Naudzubillahmindzaliik. Semoga tidak terulang pada Kia maupun bayi temans.
Bayi kita lebih berharga daripada harta yang kita punya. Bayi itu juga aset orang tua dikemudian hari dan di akhirat. Betul?
Itulah sebabnya saya sangat sangat menjaga Kia, over protective ya bahasa kerennya. Membiarkan dia bau tangan dan bersyukur banget dia ngga bisa jauh dari saya.
Dan hari ini Kia tepat berumur dua bulan. Semoga hidup Kia selalu berkah, menjalani hari-hari didunia dengan barokah Allah, selalu sehat, selalu sayang sama orang tua dan sesama, care sama binatang, dan punya cita-cita menjadi dokter (nah ini yang mengkhawatirkan, dari bayi gini hobinya pose, gimana besarnya, bisa-bisa dia punya cita-cita jadi model wkwkwk).
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Segitu dulu cerita kali ini. Terima kasih temans membaca artikel ini sampai akhir. Semoga bermanfaat.
Saya sangat ingin mendengar komentar temans setelah membaca. Silahkan, temans bebas berkomentar apa saja namun harap tetap menjaga kesopanan.
Sayang sekali komentar dengan subjek Anonymous akan terhapus otomatis, jadi mohon kesediaannya untuk memberi nama asli ya.
Terima kasih ^^.
Love, Lisa.