Setelah punya baby, jarang banget jalan berdua sama mas husband. Padahal dulu waktu pacaran bahkan sampai Kia sudah lahir (tapi Kia masih sekolah di NICU), kalau sudah weekend dan sama-sama ngga sibuk, kami selalu menghabiskan waktu dan uang minimal pergi makan atau ngafe di luar.
Kebetulan kali ini, Kia yang sudah agak besar bisa dititipkan ke Ibu (hehehe maaf merepotkan Ibu), jadi saya dan mas husband bisa keluar untuk hunting foto produk sekalian makan. Ngga bisa keluar jauh dari rumah, karena hati saya ada rasa berat yang mendalam ketika ninggal Kia.
Kebetulan juga didekat rumah ada kuliner yang baru buka awal tahun ini dan kelihatan rame. Pikir kami, wah pasti makanannya enak nih, dari awal buka hingga sekarang tidak pernah sepi dari pengunjung. Cus lah kami ke tempat itu. Bakso Boedjangan Surabaya namanya.
Seperti biasa, padat parkiran padat pula pengunjung didalam. Beruntungnya kami, yang ramai pengunjung hanya di lantai satu. Lantai dua sepi, bahkan terkesan seperti tempat makan VIP. Kami langsung memilih untuk makan di lantai dua. Salah satu pelayan mengikuti kami hingga ke tempat duduk yang kami pilih di lantai dua kemudian menyodorkan dua leaflet menu.
Kata pelayan tersebut, jika ingin memesan, harus turun ke lantai dua dan langsung membayar di kasir, nanti pesanan akan diantar oleh pelayannya. Owalaaahh, mungkin sebab itu para pengunjung lebih memilih makan di lantai satu, karena wegah naik turun tangga, hahaha.
Tempat Makan Lantai Satu |
Kalau di lantai satu ada tempat makan, dapur, kasir, toilet dan kalau ngga salah ada ruang janitor. Maka di lantai dua ada tempat makan indoor, ex kasir, toilet, mushola, tempat makan outdoor dan tempat makan khusus pertemuan. Saya makan di tempat duduk B1, tepat disamping ex kasir.
Tempat Makan Lantai Dua |
Tempat Makan Khusus Pertemuan |
As usual ya, kalau makan diluar, saya pilih menu yang murah tapi dapat banyak dan mas husband pilih menu yang berat (kadang juga harganya ngga kira-kira), hahaha, punya uang kok dia. Untuk menu pilihan di Bakso Boedjangan ini, saya memilih Bakso Super Keju dan Es Teh, mas husband pilih Mie Instan Bakso Urat dan Es Jeruk Kelapa. Setelah memilih menu, mas husband langsung turun ke bawah menuju kasir.
15 menit lamanya kami menunggu pesanan datang, 15 menit itulah kami isi dengan berdiskusi. Layaknya pasangan suami istri pada umumnya, kami berdiskusi dari hal yang paling ngga penting hingga sesuatu yang mungkin bisa jadi sumber pemasukan kami hehe. Walau kami hobi jalan, teteup pemasukan juga wajib dipikirkan. 15 menit kemudian pesanan kami datang.
Bakso Super Keju |
Mie Instan Bakso Urat |
Kami sepakat bahwa rasa dari menu bakso disini enak. Baksonya enak, pun ditambah keju juga masih bisa menyatu rasanya. Untuk bakso mas husband, baksonya enak juga dan uratnya kerasa. Sayangnya kuah kurang panas dan terlalu sedikit untuk ukuran semangkok. Untuk harganya, hmmm, menurut saya terlampau mahal, kurang cocok buat tempat makan mahasiswa-mahasiswa perantauan maupun mahasiswa-mahasiswa yang suka irit pengeluaran. Furnitur dan tempatnya pun enak dibuat nongkrong, namun sayangnya suasananya yang cuma cocok untuk dibuat makan lalu pulang. Kecuali tempat makan khusus pertemuan ya. Kalau boleh menilai dari angka 0 hingga 10, saya memilih angka 7.
Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, tujuan kami kesini adalah untuk foto produk dan makan. Nahhh, setelah makan barulah kami foto-foto. Harus cepat, karena lantai dua sudah akan dipenuhi orang. Maklum, jam makan siang. Setelah puas foto-foto produk, kami cus pulang.
Bye bye Bakso Boedjangan..
Bakso Boedjangan
Jl. Raya Manyar no. 85, Surabaya.
(031) 5957574
Open Monday-Sunday, 10.00 - 22.00 WIB
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Segitu dulu cerita kali ini. Terima kasih temans membaca artikel ini sampai akhir. Semoga bermanfaat.
Saya sangat ingin mendengar komentar temans setelah membaca. Silahkan, temans bebas berkomentar apa saja namun harap tetap menjaga kesopanan.
Sayang sekali komentar dengan subjek Anonymous akan terhapus otomatis, jadi mohon kesediaannya untuk memberi nama asli ya.
Terima kasih ^^.
Love, Lisa.