Sejatinya saya pun baru tau tentang merk sepatu ini. Ketika kami gabut pas lagi jalan-jalan malam di Shilin Night Market kemarin, kami tiba-tiba bebarengan tertarik pada satu toko sepatu yang terdapat baliho lumayan besar diatasnya dan tertulis : Bye bye Sale. Pikirnya mas husband, toko ini mau ditutup dan mendiskon besar-besaran beberapa barang sport disana. Alasan ditutupnya toko, lagi-lagi mas husband mengeluarkan pendapat (pribadinya), sepanjang jalan ini begitu banyak toko besar yang mengusung merk sepatu Nike, Adidas, Reebook, Puma dan lain sebagainya. Nah karena dampak corona, night market yang tak pernah sepi pengunjung disepanjang sejarah per-nighmarket-an Taipei ini pun ikut kena imbasnya : menjadi sepi pengunjung dalam beberapa waktu.
Apakah benar begitu pemirsa?
Satu-satunya jalan untuk mengetahuinya adalah masuk ke toko sepatu itu.
Baru saja masuk toko, mata saya langsung tertarik pada area sepatu yang terletak tak jauh dari pintu masuknya. Langsung auto keinget sama sandal gunung legendaris merk Eiger yang dipakai mas husband hingga saat ini (yang sebenarnya sudah terlihat tidak layak pakai). Saya rasa teman-teman Plat M ingat tentang sandal gunung legendaris ini. Haha.
Sudah lama sekali sandal gunung itu ingin saya singkirkan, tapi ada aja alasan mas husband yang tak ingin membuang sandal kesayangannya. Nahhh, mumpung kelihatan ada sepatu sandal bagus yang sekiranya bisa menggantikan sandal gunung legendaris itu, ngga pake basa-basi, saya pilih lalu tunjukin ke mas husband. Alhamdulillah, do'i juga suka (pake banget) dan setuju mau mengistirahatkan sandal gunungnya. Good!
Awalnya saya butuh beli sepatu couple merk Adidas, nyamain sama sepatu Kia. Tapi, malah jatuh cintanya sama merk Lotto. Bukan bukan, bukan jatuh cinta sama merk ya, tapi sama desain sepatunya, dan kebetulan merknya Lotto. Harganya pun juga tak sampai menguras kantong. Alhasil saya pun ikut membeli sepatu sandal dengan desain dan merk yang sama versi female.
Kayak begini penampakan sepatunya.
Saya suka karena ini mirip dengan sandal gunung, namun dibagian jemari kaki terdapat pelindung layaknya sepatu. Mas husband menyukai sepatu sandal ini karena ada banyak lubang ventilasi dibagian telapak, menandakan ini sepatu sangat pas digunakan jalan-jalan saat musim panas seperti sekarang karena adanya lubang untuk mengalirkan udara dari maupun ke kaki.
Kemudian kami berdebat tentang merk Lotto. Apakah ini merk asli Taiwan seperti yang tertulis di box sepatu atau bukan. Mas husband yang pecinta bola ini kekeuh berpendapat kalau Lotto adalah merk sepatu asli Italia yang dulunya pernah menjadi sponsor klub bola Juventus. Well, saya langsung browsing dan benar adanya kalau Lotto adalah merk Italia punya. Tapi kenapa ya harganya bisa sangat miring bahkan jauh lebih murah dibanding dengan merk-merk terkenal sepatu yang sudah saya sebutkan diatas. Beberapa detik kemudian mas husband berkata : ini ada tulisan Made In China.
Lha wooongg yaa. E ternyata buatan China makanya harganya bisa jauh gitu. Enggak laaah, ketus mas husband, lalu do'i menjelaskan tentang berbagai macam perangkat dan komponen laptop dan smartphone yang sebenarnya saya tak begitu mengerti (dan kini tak begitu mengingatnya untuk ditulis disini--please no hard feeling beb). Pokoknya ini merk Italia dan bagus, pungkasnya. Baiq lah bosque.
Iya emang sih bener bagus dan nyaman. Bahannya terasa kokoh saat saya buat jalan dan loncat. Wes bismillah, sepatu sandal ini menemani kaki kami menjelajah Taiwan selama musim panas ;).
Berniat samaan dengan kami? >.o