Siapa bilang Taipei sebagai ibukota sekaligus kota tersibuk di Taiwan tidak punya tempat hijau yang asri dan indah?
Ya begitulah, pemerintah Taiwan memang patut diacungi jempol kalau berurusan dengan ruang publik dan tempat wisata. Mereka tak pernah setengah-setengah dalam hal membangun dan menjaga asetnya. Sebagai penduduk pendatang kami sangat dibuat nyaman tinggal disini.
Daerah Qingtiangang (擎天崗) ini masuk di kawasan Yangmingshan (陽明山) yang mana pegunungannya masih asri dan terjaga banget. Kawasan pegunungan sekaligus taman nasional Yangmingshan ini luas banget gengs. Kalau tidak salah lihat di peta, kawasan ini diitari tujuh distrik (Shimen; Jinshan; Wanli; Shilin; Beitou; Tamsui dan Sanzhi) sekaligus dan berada di dua kota (Taipei dan New Taipei). Untuk Qingtiangang Grassland (擎天崗草原) nya terletak dekat dengan distrik Shilin dan termasuk dalam wilayah kota Taipei.
Kemarin, saat cuaca cerah kami putuskan (secara dadakan) untuk pergi ke Qingtiangang (lagi). Kebetulan mas husband hanya ada jadwal singkat bertemu profesor siang hari, jadi setelahnya kami langsung cuss naik naik ke puncak gunung deh. Ini adalah waktu yang tepat menurut saya. Selain karena musim gugur adalah musim favorit saya, juga karena hawanya yang segar (berangin namun tak terlalu dingin) ditambah sinar mataharinya yang melimpah bikin naik mood buat jalan-jalan ke luar menikmati pemandangan.
Rupanya naik mood ini tak hanya saya rasakan, namun beberapa warga lokal juga. Saat sampai di Yangmingshan, saya lumayan kaget ada banyak orang yang siap dengan peralatan lengkapnya untuk hiking dan olahraga ke gunung. Malah kebanyakan yang hiking ini usianya diatas 50 tahun looo. Dahsyat emang warga lokal ini! Beberapa kelompok keluarga bersama anak dan orang tuanya juga terlihat 'akan pergi piknik'. Subhanallah...
Kalau mau ke Qingtiangang, dari Yangmingshan naik bus I Ling Pa yaa. Bus nomor 108 maksudnya (I Ling Pa = 108). Tapi perlu diingat, naik busnya I Ling Pa yang berwarna merah ya. Lihatnya bukan dari warna bus nya, melainkan warna angka yang tertera di bagian depan bus. Kemarin kami salah hahaha, naik bus I Ling Pa yang warna hijau. Alhasil kami di 'suruh turun' di daerah wisata Zhizhu dan harus menunggu bus I Ling pa yang warna merah agar bisa lanjut ke Qingtiangang. Kalau semisal kita ada kesalahan atau ada keperluan apa, disetiap daerah wisata terdapat Visitor Center gaes, tinggal tanya aja disana apa butuhnya kita. Ngga perlu pakai bahasa lokal koq, mereka (walau penjaganya sudah berusia lanjut dan terlihat berwibawa) bahasa Inggris nya fasih-fasih.
Sampai di Qingtiangang, kami naik ke atas dan zonk ! hiks
Zonk karena tujuan kami ingin melintas jalan setapak ke arah rumah bunker, namun kemarin jalan setapaknya sedang diperbaiki dan pengunjung 'benar-benar dimarahin pekerjanya' kalau dengan sengaja melintas di jalan setapak yang sedang diperbaiki. Jangan dibayangkan jalan setapaknya sini mirip jalan setapaknya Indonesia yaa wkwkwk.
Jalan setapak di Qingtiangang berupa jalanan lebar yang di aspal agar bisa dilalui oleh kendaraan kecil yang beroda (termasuk stroller pengunjung). Nahkan, jalan setapaknya diperbaiki (walau pasti terlihat belum rusak--hanya perbaikan rutin--orang Taiwan mah gitu walau ngga rusak kalau sudah saat perbaikan dan pergantian; barang yang masih buagus pun yaa dibuang lalu diganti dengan yang baru), kedepannya untuk kenyamanan pengunjung, namun ada saja pengunjung (warga lokal--kelihatannya masih muda muda gitu) yang acuh dan melintas disana. Ngga heran pekerjanya jadi marah-marah.
Pekerjanya working hard. Semangat pak ! Maaf kami hanya lihat dari jauh. |
Ada jugaa khan warga lokal Taiwan yang ngga patuh aturan, adaaa, banyaaakk, jadi sama kayak di Indonesia kan ada yang ngga taat peraturan. Bedanya kalau warga sini, yang ngga taat peraturan sekali saja dimarahin atau dikenakan sanksi hukuman, kemungkinan mereka ngga akan ngulangi lagi. Karena sanksi hukuman disini ngga main-main (kadang kalau sanksi berupa denda, nominalnya sama dengan biaya hidup kami sebulan), penegaknya tegas dan ngga asal kasih hukuman serta warganya juga ngga ngeyelan. Kapaaann Indonesia bisa meniruuu..ha
Jalan setapak kelihatannya masih lama diperbaikinya, takut kalau menunggu mereka selesai waktu akan terbuang sia-sia. Ya sudah kami belok saja ke grassland nya. Arahnya disebelah kiri dari pintu masuk jalan setapak. Nah di grassland ini, stroller dan apapun yang beroda ngga bisa jalan. Selain jalanannya yang tanah bebatuan, jalanannya juga berundak naik turun. Stroller Kia parkir dulu di pintu masuk grassland, agak sembarangan sih tapi ya wes bismillah aja, ilang lak yo wes.
Sepanjang jalan disuguhi potret pemandangan pegunungan yang hijau nan indah. Hawanya segar, anginnya yang sumilir dan sinar mataharinya yang cerah bikin enjoy banget buat jalan terus. Kami dibuat penasaran, apakah ujung dari jalanan berundak grassland ini?
Dari balik bukit, tibalah kami di padang ilalang. Jika naik ke atas dataran padang ilalang ini, kami bisa melihat bukit-bukit lain. Subhanallah.. Jalanan berundak masih panjang namun kami memutuskan untuk tidak melanjutkan. Kami memilih untuk bersantai di dataran padang ilalang. Padahal kaki si mungil #SingkekKriwul kelihatan masih belum capek, ehtapi Kia mah emang engga ada capeknya. Non stop moving non stop groving, motto hidupnya.
Apa yang dilakukan setibanya di dataran padang ilalang? Ambil gambar dan video! haha. Lha abis gimana, ngga ada orang makan juga ngga ada orang tiduran wkwkwk. Mereka cuma duduk dan bercengkerama, lah kami ya bosan gituu xixixi.
Seperti inilah gambar-gambar kami ^^.
Mungkin ujung jalan berundak ada disana. |
Rumah bunker ada di ujung sanahh |
Hiii :D |
Mmuuwwwaahhh xD |
Alhamdulillah happy ^^ |
Matahari mulai berangsur tak tampak, sinarnya pun ikut meredup. Degadrasi warna yang cantik nampak dari belakang bukit disebelah timur dan bukit sebelah barat sudah lebih dulu gelapnya. Sungguh indah ciptaan-Nya. Semoga temans yang ikut melihat foto pemandangan ini bisa melihat yang asli dan yang lebih indah yaa !
#Update : Vlog Qingtiangang Grassland di Youtube Channel Limaura
Grassland nya bagus banget. Hijaunya pemandangan manjain mata sekali deh rasanyaaaa.. Huuuuu pengen bisa main-main kesini dah rasanya...
BalasHapusyuk yuk nabung buat liburan
Boleeehh main kesini, gratis kookk tidak dipungut biaya masuk Qingtiangang nya ^^.
HapusCantik banget yaaaa... Agak mellow liatnya mba, saking pengen bgt aku traveling lagi ...
BalasHapusSelalu seneng datang ke tempat2 perbukitan gini, apalagi kalo terawat dan memang cantik. Rasanya adem yaa bikin mata fresh liat yg ijo2. Apalagi kalo cuaca masih mendukung. Kalo panasny maksimal, aku ga bakal kuat sih :p
Sabarr ya mbak Fanny.. Memang adanya corona ini ujian buat traveler..
HapusSaya tunggu disini yaa, siapa tau tiba2 mbak Fanny mampir Taipei gitu hehe. Saya siap dicolek kapan aza ^^
waaaaah indah banget! jadi pengen piknik bersama keluarga disana :D
BalasHapusColek kami yaa kalau sudah meluncur kesiniii ^^
HapusMasyaAllah pasti bawa bocil kesini happy banget, liburannya sklian gak hanya buat ibu bapaknya hehehe
BalasHapus